Rabu, 06 Desember 2023

Laporan 2

 Pendahuluan


Sekarang banyak keluhan dari siswa terhadap cara guru mengajar. Banyak siswa yang sudah tidak mengacuhkan lagi dengan kegiatan pembelajaran di kelas. Mereka lebih asyik dengan urusannya sendiri ketika guru mengajar di kelas. Misalnnya, dengan bermain HP, bercerita sendiri dengan temannya, atau bahkan ada yang tidur.


Fenomena tersebut perlu disikapi dengan arif oleh guru. Mungkin selama ini cara mengajar guru masih cenderung konvensional, yakni ceramah dan penugasan. Hal ini tentu membuat siswa jenuh dan berdampak buruk terhadap prestasi belajar siswa. Untuk itu, perlu ada solusi alternatif yang dapat meringankan tugas guru dan sekaligus membuat siswa senang dalam mengikuti pembelajaran. Salah satu solusi itu adalah dengan memanfaatkan internet (blog) sebagai media pembelajaran alternatif.


Perkembangan internet yang sangat pesat, dapat dimanfaatkan untuk menunjang peningkatan prestasi belajar siswa yaitu belajar melalui media alternatif Blog. Blog atau web pribadi dapat menyimpan materi-materi atau bahan ajar yang relevan dengan bidang kita. Guru dapat membuat blog dan mengisinya dengan berbagai informasi yang bersentuhan dengan kegiatan pembelajaran. Beberapa informasi yang dapat diunggah di antaranya kisi-kisi materi pembelajaran, kisi-kisi soal ulangan, materi pelajaran, tugas siswa, dan lain-lain. Dengan kata lain, blog ini dapat dijadikan media pembelajaran alternatif.


Media pembelajaran melalui blog memiliki banyak keuntungan. Misalnya, siswa dapat belajar materi lebih lengkap, waktu yang lebih lama, dan tentunya suasana yang lebih menyenangkan. Siswa dapat belajar di mana pun dan kapan pun, yang tentunya berbeda dengan pembelajaran konvensional selama ini berupa tatap muka di kelas.




Perumusan Masalah


Rumusan masalah yang dapat dikemukakan dalam tulisan ini berdasarkan latar belakang tersebut adalah sebagai berikut.


Bagaimanakah cara menjadikan blog sebagai media pembelajaran alternatif di sekolah?

Apakah blog efektif sebagai media pembelajaran alternatif di sekolah?”



Manfaat


a. Bagi Siswa


meningkatkan motivasi belajar

menyediakan sumber belajar alternatif

 meningkatkan semangat dalam komunikasi ilmiah yang bebas dan terarah

b. Bagi Guru


meningkatkan motivasi guru untuk selalu berupaya menemukan dan menggali media alternatif pembelajaran yang efektif.

meningkatkan gairah guru dalam menciptakan kondisi belajar yang menarik dan menyenangkan.

meningkatkan kreativitas guru dalam mencapai pembelajaran yang berkualitas.

meningkatkan profesionalisme guru melalui upaya penelitian yang dilakukan.

c. Bagi Sekolah


meningkatkan kinerja sekolah melalui optimalisasi kinerja guru

mewujudkan pembelajaran efektif di sekolah


Pembahasan


Untuk menjadikan blog sebagai media pembelajaran alternatif di sekolah perlu ditempuh langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, guru haruslah memiliki blog terlebih dahulu. Setelah itu, guru bisa mengisi blog dengan berbagai tulisan materi pembelajaran dan menamainnya atau memberi label di blog. Untuk guru bahasa Indonesia kelas X, misalnya dengan label teks anekdot, teks eksposisi, teks laporan hasil observasi, teks prosedur, tugas, remidi, dan sebagainya sesuai kebutuhan. Langkah kedua, mengajak siswa untuk membuat blog. Apabila siswa sudah memiliki blog, guru tinggal memberdayakan guna keperluan pembelajaran. Guru dituntut aktif membangkitkan siswa mau mengisi blognya. Untuk tahap awal, biarlah siswa mengisi blognya dengan tulisan apa saja yang siswa senangi. Blog siswa yang sudah ada ini harus didata oleh guru untuk keperluan pengecekan dan penilaian. Ketiga, setelah siswa terbiasa dengan blog, guru mulai menugasi siswa sesuai dengan materi pembelajaran yang diajarkan. Misalnya, materi teks anekdot. Guru terlebih dahulu sudah menulis teks anekdot di blog guru. Ini perlu dilakukan untuk memotivasi siswa bahwa gurunya tidak sekadar memerintah. Guru memang harus berani tampil sebagai contoh. Setelah itu, guru menugasi siswa untuk menulis teks anekdot di blog siswa. Guru bisa menugasi siswa lain untuk saling memberikan komentar di blog siswa. Bisa juga guru langsung memberikan komentar di blog siswa. Hal ini tentu sangat bergantung kepada keperluannya. Tahap keempat, penilaian tugas siswa di blog. Penilaian karya siswa di blog dapat dilakukan guru sesuai dengan tugas pembelajaran yang diberikan. Di sini guru tinggal membuka blog siswa sesuai dengan data blog siswa yang dipunyainya. Guru akan lebih diuntungkan karena tidak dibatasi ruang dan waktu. Hal itu dapat dilakukan kapan dan di mana saja.



Penutupan


Simpulan Saran


Cara menggunakan blog sebagai media pembelajaran alternatif meliputi beberapa tahap.

Media blog efektif digunakan sebagai media pembelajaran alternatif di sekolah karena dapat meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa.


Beberapa saran yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut.


Guru hendak berani menggunakan berbagai metode dalam pembelajaran agar siswa tertarik dan meningkat prestasinya.

Guru perlu meminimalisasi kekurangan media blog sebagai media pembelajaran alternatif.

Tugas kelompok

Projek P5 Kelompok 1



Ketua Kelompok : 1. Ujang Acep Komara

Anggota Kelompok : 2. Hendi Samsudin

                                    3. Aditia

                                    4. Selpi Salsa Novita

                                    5. Kodariah Indira Putri Alviani

                                    6. Zikra Resmytha Khaerani

                                    7. Rafi Mulyani Sabili

                                    8. Silpia Julianti

                                    9. Amelia Putri

                                  10. Lindah Saharani


Abstrak


Jawa Barat memiliki kekayaan kuliner yang beragam dan unik. Namun, beberapa kuliner khas Jawa Barat kini mulai langka. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain perubahan selera masyarakat, kurangnya pengetahuan generasi muda, dan sulitnya mendapatkan bahan baku.


Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan kuliner khas Jawa Barat dan untuk mengimplementasikan upaya pelestarian kuliner khas Jawa Barat melalui kegiatan bazar.


Metode

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada penjual kuliner khas Jawa Barat dan masyarakat umum. Observasi dilakukan di beberapa tempat yang menjual kuliner khas Jawa Barat.



Sumber

Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  • Wawancara dan Observasi
  • Artikel

Implementasi Mengikuti Bazar

Untuk mengimplementasikan upaya pelestarian kuliner khas Jawa Barat, peneliti mengikuti kegiatan bazar kuliner khas Jawa Barat yang diselenggarakan oleh sekolah. Peneliti berjualan kuliner khas Jawa Barat di bazar tersebut.


Hasil Finansial Berdasarkan Mengkuti Bazar

Berdasarkan hasil penjulan di bazar penelitian memperoleh keuntungan sebesar Rp.45.000. Keuntungan tersebut diperoleh dari penjualan 30 buah dadar gulung.


Penutup

Kegiatan bazar kuliner khas Jawa Barat merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan kuliner khas Jawa Barat. Selain itu, perlu dilakukan upaya-upaya lain, seperti sosialisasi dan promosi melalui media sosial, dan kegiatan-kegiatan budaya.


Kesimpulan

Implementasi mengikuti bazar merupakan upaya yang efektif untuk melestarikan kuliner khas Jawa Barat. Selain dapat memperkenalkan kuliner khas Jawa Barat kepada masyarakat luas, upaya ini juga dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap kuliner khas Jawa Barat dan menghasilkan keuntungan bagi penjual.


Saran

Kegiatan bazar kuliner khas Jawa Barat perlu dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Selain itu, perlu dilakukan upaya-upaya lain, seperti sosialisasi dan promosi melalui media massa, media sosial, dan kegiatan-kegiatan budaya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian kuliner khas Jawa Barat.


Berikut adalah beberapa saran yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas implementasi mengikuti bazar:

  • Menyelenggarakan bazar di tempat yang ramai pengunjung.
  • Membuat stand bazar yang menarik.
  • Menyediakan berbagai macam kuliner khas Jawa Barat.
  • Melakukan promosi tentang bazar kuliner khas Jawa Barat.

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan kegiatan bazar kuliner khas Jawa Barat dapat lebih efektif dalam melestarikan kuliner khas Jawa Barat.



Tugas Petemuan Ke 4 

Refleksi 

Projek pertama :

Projek pertama kelompok 1 membuat lumpia basah, 

dadar gulung, dan es dawet.

Kendala :

  • Memilih tema makanan
  • Kurangnya bahan baku
  • Gagal saat praktek 
  • Pembelinya rusuh

Keberhasilan : 

  • Mendapatkan keuntungan
  • Semua makanan laku 

Rencana kedepannya:

  • Mendapatkan keuntungan yang besar
  • Memperbanyak Bahan baku
  • Penjaga stand lebih ketat
  • Pesanana dicatat
  • Membagi tugas/menjalankan tugas dengan baik


Senin, 04 Desember 2023

Laporan projek


 Topik: kelangkaan kuliner khas Jawa barat

Penulis:Lindah saharani 

Kelas:X-E

Sekolah:Sman 1 saguling 

Waktu:Selasa 05 Desember


Abstrak:

Jawabarat memiliki kekayaan kuliner yang beragam dan unik.namun,beberapa kuliner khas Jawa barat kini mulai langka.hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.


Tujuan:

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor²yang menyebabkan kelangkaan kuliner khas Jawa barat dan untuk memplenstasikan upaya pelestarian khas Jawa barat dalam melakukan kegiatan bazar.


Metode:

Penelitian ini menggukan metode kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi wawancara dilakukan kepada penjual kuliner khas Jawa barat dan masyarakat umum.


Sumber:

Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

               .data primer diperoleh dari wawancara dan observasi

                .data sekunder diperoleh dari buku dan jurnal 


Inplentasi mengikuti bazar 

Untuk menginplentasikan upaya pelestarian kuliner khas Jawa barat.


Hasil finansial berdasarkan mengikuti bazar

Berdasarkan hasil penjualan dibajar peneliti memperoleh keuntungan sebesar seratus lebih.


Penutup:

Kegiatan kuliner khas Jawa barat merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan khas Jawa barat selain itu perlu dilakukan upaya.


Kesimpulan:

Inplentasi mengikuti bazar merupakan upaya yang efektif untuk melestarikan kuliner khas Jawa barat.


Saran:

Saran kegiatan bazar khas Jawa barat perlu dilakukan secara rutin dan berkelanjutan perlu dilakukan upaya ² lain

. Menyediakan bazar ditempat ramai dan banyak pengunjung

. Membuat stand bazar yang unik dan estetik

. Menyediakan makanan khas Jawa barat 

. Melakukan promosi dan sisialisasitentang bazar kuliner khas jawabarat



Dengan melakukan tersebut upaya² tersebut diharapkan kuliner khas Jawa barat dapat lebih aktiv melestarikan Jawa barat.

TUGAS B.INGGRIS TUGAS 2

 Dialog Bahasa Inggris    ''Perjalanan membeli buku percakapan dalam Bus Membeli Buku''   Sinta : Hay Lindah : Hello Sint...